TEMA:AKU DAN LUMAJANG

NAMA:VIRINA AYUNDA MAYSTI

SEKOLAH:SMP NEGERI 1 LUMAJANG

KELAS/NO ABSEN:7E/32

PESONA LUMAJANG

                Lumajang mempunyai sebutan sebagai kota pisang, karena di Lumajang banyak yang menanam pisang. Lumajang memiliki alun-alun yang indah dan mempesona. Lumajang hadir dalam wujud baru. Pagar dirobohkan dan Trotoar diperlebar. Di alun-alun kota lumajng terdapat air mancur yang menari. Disediakan fasilitas taman bermain untuk anak-anak dan pusat kebugaran.Bunga-bunga diperbanyak dan dipercantik di tamn bunga wisata Lumajang ini bisa menjadi salah satu lokasi ngabuburit yang pas.

                Alun-alun di Lumajang, juga dilengkapi sedikit tambahan religi. Di bagian barat Alun-Alun, terletak Masjid Jami’ , terdapat sebuah trotoar luas. Bagian ini membahas pintu berbentuk kubah. Sementara di pinggir jalan tampak panjang nan menawan. Alun-alun ini memiliki dua air mancur dengan aliran sungai di bawahnya. Sementara di sisi timur laut, udara mencurnya mengalir dari bagian dasar ubin dengan hiasan pilar warna-warni asimetris di sekelilingnya.

                  Taman Traveler juga bisa melihat air mancur menari yang ikonik di sini. Begitu malm tiba, pancaran air akan memantulkan sederet grafis keren. Pengunjung ini menjad favorit para pengunjung.

                   Alun-alun juga menyediakan area bermain khusus anak-anak (taman bermain). Wahana permainan yang disediakan cukup bergam. Selain ayunan, ada juga jungkat-jungkit, seluncuran,dan masih banyak lagi. Daerah ini bisa dibilang cukup aman, asalkan orang tua jangan sampai lalai bertanya kepada si kecil.

                  Inilah bagian alun-alun Lumajng yang tidak dipugar atau disetujui sama sekali. Sejak dulu, taman lansia telah dirancang agar dapat digunakan untuk warga senior. Beberapa fasilitas pendukung yang disediakan, termasuk jalur berbatu untuk pijat refleksi.

                  Tepat di sebelah taman lansia, traveler bisa menemukan pusat kebugaran. Ada sekita 10 alat yang bisa kita gunakan tanpa mengenal waktu. Peralatan ini di buat dari besi, di desain permanen dan awet. Itulah sederet fasilitas baru di alun-alun Lumajang,yang kini tampak kian cantik dan mempesona.

 Lumajang adalah kota yang memiliki beraneka ragam tempat pariwisata. Lautan ( pantai, sungai, samudera), pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, candi-candi dan lain-lain. Contoh tempat pariwisata:selain gunung Bromo juga semeru,di Jawa Timur mempunyai deretan air terjun yang menakjubkan.Misalnya air terjun Madakaripura di Probolinggo,Kapas biru di Lumajang,dan Tumpak Sewu yang tidak kalah cantik.

    Orang Jawa Timur biasanya menyebut air terjun dengan sebutan coban.Tumpak Sewu merupakan air terjun yang terletak di Desa Sidomulyo,Kecamatan Pronojiwo,Kabupaten Lumajang.Ada yang bilang kalau Tumpak Sewu terletak di wilayah Kabupaten Malang.Sebenarnya,Tumpak Sewu terletak di perbatasanantara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.

Waktu liburan sekolah,saya dan keluarga berpergian menuju lokasi air terjun Tumpak Sewu.Kami berangkat pada sekitar  pukul 06.30 WIB,sekitar pukul 09.30 WIB kami sampai di Pronojiwo.Kami mampir di Hutan Bambu yang merupakan tempat wisata baru di Lumjang.Setelah kendaraan diparkir dan langsung bayr tiket masuk(10.000 per orang dan biaya parkir 5.000),Kami segera turun ke bawah.Sayangnya,kami dapat kabar buruk dari bapak tukang parkir.Katanya,kami tidak bisa turunke bawah karena sedang ada renovasi jalur trekking.Kami hanya bisa melihat air terjun dari pos panorama.

     Kamipun turun menuju pos panorama.Sesampainya disana,kami langsung melihat pemandangan yang sungguh indah.Keindahan air terjun ditambah dengan adanya pelangi-pelangi yang bermacam-macam warna.

      Saya mengamati anak tangga yang samar-samar di depan mata,ialah penampakan jalur trekking.Namun,belum sempat beranjak dari pos panorama,salah seorang bapak tukang yang sibuk mencari udara segar,katanya,barusan sudah ada beberapa orang trekking ke bawah, kamipun dapat turun.

      Tangga yang terbuat dari bambu memang sudah banyak yang lapuk dan rusak,sehingga kami harus berhati-hati.Ini adalah pengalaman pertama kali saya pergi ke air terjun Tumpak Semeru.Selain tangga bambu yang rapuh,bebatuan licin,terjal dan curam,ada juga tangga dari semen beberapa titik.Namun,banyak bebatuan licin yang selalu dialiri air.Hanya ada tali tambang untuk berpegangan,akar tanaman,atau dahan yang bisa diraih.

      Sebelum menginjakkan kaki,kami memastikan bahwa pijakan tidak licin dan tidak mudah longsor.Seringkali terpeleset,juga jurang yang dalam.Jalan trekking ini sungguh membuat kaki saya gemetar.Saya tidak akan melangkah bila kaki saya tidak yakin.Kaki saya selalu aktif meraba jalan agar saya tidak terpeleset.

       Tempat ini masih terlihat kotor,seringkali saya melihat bekas bungkus plastik dan sampah lainnya. Pengunjung hendaknya tahu jika membuang sampah pada tempatnya agar tempat yang indah ini tidak tercemari oleh sampah.

        Air mengalir begitu jernih.Kami bergegas agar tidak bertemu hujan karena tentu akan menambah berat perjalanan.Sepanjang perjalanan saya tak henti-hentinyaa saya membaca doa dan wiritan supaya saya diberikan keselamatan.Kaki,tangan,mata bekerja demi mendapatkan pijakan yang aman.

        Hingga tibalah kami menyeberangi sungai di atas jembatan kecil yang dibuat pengelola.Kemudian menyebrangi sungai lagi dengan berpegangan pada sebuah tali tambang.Sungai lumayan deras membuat tubuh berayun-ayun.Hingga sampailah kami di lempah air terjun Tumpak Sewu.

         Percikan air terjun menimpa wajah,seperti ucapan selamat datang.Sayapun naik disebuah batu besar yang merupakan spot yang paling hitsdi tempat ini.Kami berfoto bersama-sama sekeluarga.Kaki saya gemetar saat saya landing di batu ini.Apalagi dibawah ada sungai yang deras.Dengan duduk di batu ini rasanya impas sudah perjuangan saya yang seperti itu tadi.

         Setelah puas berfoto,kami pulang dengan lewat jalur yang berbeda dari yang dilewati tadi.Lalu saya pergi ke Goa Tetes.Saya mulai menelusuri jalan bebatuan licin,tarjal dan menyeberangi sungai lagi.Napas hanya tinggal Senin-Kamis.Kami sering berhenti untuk menyambung napas dan mengumpulkan energi.

          Sesampainya di Goa Tetes,kami duduk sambil menikmati fenomena alam.Gemercik air yang merdu,suara monyet yang sedang mengayun ayun di dahan.Air mengalir jernih yang menimbulkan keinginanuntuk meminumnya.

          Kami bertemu beberapa remaja yang beristirahat setelah dari wisata Goa Tetes.Saya tidak melihat mereka saat di lembah Tumpak Sewu.Mereka sepertinya khusus menikmati wisata Goa Tetes.Salah satu dari mereka ada yang kakinya berdarah karena terkena bebatuan.Untunglah kami membawa plester pembalut luka pada waktu itu.

           Trekking pulang ternyata lebih jauh dari saat berangkat tadi.Kaki sudah berdenyut,tubuh merasa berat,napas tinggal sedikit,namun saya harus tetap konsentrasi agar tidak terpleset.Beberapa kali kami beristirahat,sekedar duduk untukmengumpulkan energi dan mengumpulkan puingan napas yang hampir habis.Gerimis mulai jatuh dan kami harus bergegas kembali.

            Akhirnya,sayup-sayup suara deru kendaraan membuat saya bersemangat karena saya berarti tempat parkir sudah semakin dekat.Saya bertemu penduduk lokal yang menawarkan buah salak secara cuma-cuma.Yah,penduduk lokal banyak yang menanam buah salak,sehingga salak melimpah dan harganya sangat murah.

             Sesampainya di tempat parkir dengan keringat bercucuran dan napas yang mulai teratur kembali.Tukang parkir seperti keheranan menatap kami.”Bukankah tadi hanya diijinkan sampai pos panorama,kenapa lama sekali dan kembali dengan keadaan penuh peluh?”.Kami menjawab”Kami ke lembah Tumpak Sewu dan pulang melalui jalur Goa Tetes”.Lalu kami berpamitan pulang dan menuju pemandangan yang lainnya.

             Selanjutnya, kami menuju air terjun Kapas Biru.Kapas Biru adalah air terjun yang terletak di Desa Pronojiwo,Kecamatan Pronojiwo,Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur,Indonesia.Tinggi total Air Terjun Kapas Biru adalah 100 meter (328 ft). Air Terjun Kapas Biru merupakan pemandangan yang keindahannya sungguh menawan hati dan menjernihkan pandangan.Pikiranpun jadi lebih segar sehingga bisa dianggap sebagai hiburan alam.Air terjun ini memiliki aliran yang putih dan deras,di bagian sisi-sisinya muncul warna kebiruan jika dilihat dari jauh.Itu sebabnya dinamakan Air Terjun Kapas Biru.

             Air Terjun Kapas Biru terletak sekitar 3 km dari Air Terjun Tumpak Sewu.Suasananya begitu sepi dengan dedaunan yang berbisik karena terpaan angin.Tinggi Air Terjun Kapas Biru mencapai 20 meter dengan tebing berwarna cantik.Fasilitasnya masih seadanya dan dikelola oleh masyarakat lokal.Ada tempat parkir,pondok untuk istirahat,hingga warung makan dan minuman.Air Terjun Kapas Biru sempatkan juga untuk mengunjungi objek wisata yang tidak kalah menarik.Ada Air Terjun Kabut Pelangi,Goa Tetes,atau terkenal adalah Niagara Mini Tumpak Sewu.

            Air Terjun ini sangat indah karena dikelilingi tebing-tebing tinggi berwarna coklat kemerahan dengan sisipan lumut-lumut hijau serta rimbunya pepohonan di sekitarnya.Debit airnya cukup deras terlebih saat musim penghujan sehingga sangat berbahaya jika berada tepat dibawah guyuran air terjun ini.

     Selanjutnya,tidak jauh dari kota Lumajang,pemandangan yang sering kita jumpai adalah Selokambang. Selokambang adalahpemandianalam yang terletak di Desa Purwosono, sekitar 7 kilometer ke arah barat kota Lumajang.Cukup mudah untuk menggapai lokasi ini karena jalan beraspal cukup mulus dan kendaraan umum tersedia,mengendarai motor sendiripuntak akan menemui kesulitan.

              Aktivitas yang dapat dilakukan selain olahraga renang,juga dapat menikmati permainan anak,berperahu, sepeda air,olahraga tenis.Berbagai macam kedai yang mengundang makanan tradisional siap untuk menhilangkan rasa lapar dan dahaga.Disamping itu,ditunjang areal parkir yang cukup luas dan representatif.

               Kegersangan musim kemarau tak terasa di Kompleks Pemandian Selokambang yang luasnya 12 hektare itu.Terik sianar matahari pada musim kemarau tidak mampu mengalahkan keteduhan yang di transfer pepohonan rindang di sekitarnya.

               Selain wisata untuk menikmati pemandangan alam yang masih sejuk dan asri,banyak masyarakat yang percaya mandi di pemandianini dapat menyembuhkan penyakit seperti rematik,gatal-gatal,dan lain-lain,karena sumbernya dari mata asli.Jadi, disamping sebagai wisata pemandian juga bisa disebut sebagai wisata terapi.

               Ada lagi pemandangan yang dapt memukau diri kita yaitu Kebun Teh Kertowono. Kebun Teh Kertowono terletak di Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Memetik teh langsung di perkebun teh tentu bisa menjadi pengalamanwisata yang cukup mengesankan. Sejuknya hawa pegunungan dengan hamparan kebun teh yang asri dan menghijau seakan menjadi nuansa. Begitu juga dengan aktifitas para pemetik daun teh disana menjadi suatu keindahan yang tak ada habisnya untuk dinikmati dan diabadikan dengan kamera.

              Di daerah Lumajang memiliki banyak kawasan dataran tinggi , salah satunya adalah Gucialit. Gucialit berlokasi 35 kilometer dari pusat kota. Di daerah Gucialit terdapat sebuah destinasi wisata yang cukup menrik, yaitu Kawasan Perkebunan Teh Gucialit atau yang biasa disebut dengan nama Kebun Kertowono. Kawasan ini, berada di bawah naungan PT. Perkebunan Nasional XII (PTPN XII) dengan komoditi andalan berupa teh dari hasil kebun tehnya yang sangat luas.

                 Wisata Kebun Teh Kertowono Gucialit Lumajng merupakan tempat wisata yang harus kita jaga dan harus kita lestarikan bersama-sama. Penduduk lokal daerah Wisata Kebun Teh Kertowono Gucialit juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal dan wisatawan asing.

Lumajang juga memiliki beberapa pantai salah satunya adalah Pantai Bambang. Pantai Bambang memiliki lokasi pantai dengan kondisi sangat indah, ada satu hal lain yang membuat pantai ini terlihat berbeda dengan pantai lainnya. Hal yang cukup berbeda tersebut berada pada pasir di pantai ini.

                  Pantai Bambang ini merupakan pantai dengan pasir hitam terbaik yang ada di kota Lumajang. Itu, karena pasir yang ada di tempat ini cukupberbeda dengan kebanyakan pasir lainnya. Jika kebanyakan pasir lain merupaan pasir hitam biasa, pasir di sini memang sedikit berbeda. Pasir hitamnya berasal dari gunung bromo yang dari lokasi memang terkesan cukup jauh dari tempat ini.

                   Tetapi, paisr hitam tersebut mengalir melewati aliran lava dan sungai hingga sampai ke tempat ini. Pasir ini sendiri memang sangat berbeda dari pasir hitam yang lainnya, yang biasanya berada di pinggir pantai. Pasir hitam di tempat ini memiliki kanungan besi di dalamnya. Hal tersebut memang merupakan karasteristik dari pasir yang bersal dari gunung bromo.

                   Tetapi, pasir tersebut lah yang justru membuat lokasi wisata ini cukup berbeda dari kebanyakan lokasi wisata lainnya. Jika kebanyakan pantai wisata lain hanya memiliki air asin di sekitarnya, kondisi tersebut tidak berlaku di Pantai Bambang. Terdapat air tawar di sekitar sini dan hal tersebut memang tidak disiapkan dengan sengaja oleh penduduk setempat. Air tawar tersebut berasal dari air hujan yang turun.

                    Karasteristik pasir hitam di tempat tersebut memanglah memiliki kemampuan untuk menampung air hujan. Selain itu, ada hal menarik lain yang juga dimiliki tempat ini. Bukan hanya sebagai tempat wisata, pantai ini juga memiliki label lain bagi para pecinta batu hias. Pantai Bambang ini merupakan lokasi batu hias terbaik yang ada di sekitaran sana.                       

Ada banyak batu hias terbaik yang dihasilkan di tempat ini dan hal tersebut memang sudah sangat lah terkenal. Selain itu, memang merupakan suatu hal yang kurang lengkap jika sebuah tempat wisata tidak memiliki spot foto menarik. Hal tersebut pun telah berlaku di tempat ini karena Pantai Bambang pun memiliki sangat banyak spot foto menarik dengan potensi menghasilkan gambar ikonik cukup besar.

                     Harga tiket masuk,karena tempatnya yang jauh dan masih belum begitu ramai, Pantai Bambang ini masih belum menarik biaya tiket masuk bagi pengunjung yang datang. Bisa dibilang, hal tersebut merupakan teknik marketing yang dilakukan oleh pengunjung sekitar untuk menarik wisatawan ke lokasi wisata yang terdapat di Jawa Timur ini. Walaupun gratis, ada biaya tertentu yang tetap perlu dibayarkan oleh wisatawan kepada warga sekitar. Biaya tersebutadalah untuk biaya parkir bagi kendaraan yang di bawa. Tenang saja, biaya parkir tersebut tidaklah mahalkarena hanya dipatok biaya empat ribu rupiah untuk sebuah sepeda motor dan lima ribu rupiah untuk sebuah mobil.

                      Rute yang dapat diambil untuk pergi ke Pantai Bambang adalah dari jalan menuju ke arah masjid Jamie Baiturrahman. Tetapi, apabila telah terlihat belokan kiri setelah bakso solo pasirian, masukilah belokan ke kiri tersebut. Dari sana, terus lah susuri jalan tersebut dan pada pertigaan pertama, ambillah kanan yang menuju ke masjid Bitur Rohim. Pada pertigaan selanjutnya pun ,tetap lah ambil kanan tetapi pada pertigaan yang ketiga, lurus lah menuju koperasi holtikultura Sri Rejeki. Di depan, akan terdapat perempatan di dekat masjid Baitur Rohman. Dari sana,lurus lah dan akan melewati bengkel nitrap, toko H.iman dan musholla Al Muttaqin sebelum akhirnya sampai di Pantai Bambang.

      Selain Selokambang, Lumajang memiliki tempat wisata yang bernama KWT (waterpark lumajang). Kwt adalah tempat pariwisata yang indah dan mempesona. Di dalam kwt terdapat kolam renang yang di bagi menjadi tiga yaitu kolam anak-anak, kolam dewasa, kolam arus. Di kwt bukan hanya terdapat kolam renang saja, bahkan di kwt terdapat tempat untuk menyanyi, orang yang sedang berjualan makanan di tepi kolam,dengan banyak macam-macam fariasinya, ada juga taman bermain seperti prusutan, keranjang gantung, rollercoster, dan masih banyak lagi lainnya. Di kwt adalah tempat untuk hiburan para wisatawan lokal maupun asing. Lumajang memiliki bermacam-macam tempat pariwsata.

      Di Lumajang terdapat macam-macam candi salah satunya adalah Candi Mandaragiri. Candi Mandaragiri adalah salah satu candi agama Hindu di Lumajng yang sering di kunjungi banyak ziaroh. Ini kuil besar juga ada catatan Lumajng sejarah di masa lalu. Candi ini saat melkukan upacara di adakan dengan tradisional, dengan pembukaan yang sangat menarik. Di lokasi ini upacara keagamaan dilakukan oleh umat Hindu, terutama yang berkuasa di Bali. Upacara yang dilakukan di Bali adalah upacara MEMENDHAK THIRTHA dan upacara di Gunung Semeru MJEJAUMAN. Upacara dilakukan pada bulan Juli. Candi ini terletak di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

      Gunung Semeru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan pucaknya Mahameru, 3.676 metr dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.

    Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tinggi Gunung Semeru asalah 3676meter (12060 ft).

Ranu Kumbolo juga termasuk tempat pariwisata di Lumajang. Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di kaki gunung semeru, danau gunung yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, letaknya di pegunungan Tengger dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Wisata Ranu Kumbolo ini merupakan wisata yang cocok buat para pendaki gunung maupun pecinta alam. Luas wilayah danau ini sekitar 15 hektare dengan ketinggian 2400 mdpl. Namun, para wisatawan atau para pengunjung  tidak akan menyesal datang ke wisata ini ( RANU KUMBOLO ) karena pesona keindahannya yang menakjubkan.

      Ranu Kumbolo terletak di Desa Ranu Pane, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Jawa Timur. Wisata Ranu Kumbolo memiliki daya arik tersendiri bagi para pendaki gunung atau bagi wisatawan yang suka dengan tantangan, karena untuk datang ke wisata Ranu Kumbolo dibutuhkan perjuangan yang cukup keras, namun setelah sampai di Ranu Kumbolo kelelahan anda akan terbayar setelah melihat pemandangan yang sangat luar biasa, air danau yang berwarna hijau kebiru-biruan dan juga rimbunya pepohonan yang membuat udara terasa sejuk dan segar, Ranu Kumbolo ini terletak di lereng atas gunung semeru karena di Ranu Kumbolo inilah tempat istirahatnya para pendaki gunung bisa bermalam di sini dan melanjutkan kembali mendaki gunung pada esok harinya, sambil beristirahat para pendaki gunungdisuguhi dengan keindahan Ranu Kumblo yang bisa memanjakan mata yang melihatnya, namun, di Ranu Kumbolo ini juga terkenal angker dan seram manun, itu hanya sebuah mitos, konon katanya di Ranu Kumbolo ini ada penunggunya dan dia seorang wanita yang biasa muncul pada saat bulan purnama. Menurut warga setempat pernah ada kejadian sepasang pengantin datang ke danau Ranu Kumbolo dan mereka berdua mandi bersama namun mempelai wanita terseret arus dan muncul lagi ke permukaan namun sudah tidak bernyawa, namun ini hanya sekedar mitos masalah percaya atau tidak sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

       Ranu Pani merupakan objek wisata berupa danau di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ranu Pani adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Semula luas Ranu Pani berkisar satu hektare lebih, namun kini di perkirakan tinggal 0,75 hektare akibat laju sedimentasi yang cepat. Penduduk desa Ranu Pane berjumlah dua ribu orang.

        Ranu Klakah adalah sebuah danau di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Letaknya sekitar sepuluh kilometer di sebelah utara kota Lumajang. Danau ini berada dari permukaan laut , dengan luas dua puluh dua hektare dan kedalaman dua puluh delapan meter yang di latar belakangi gunung lamongan dengan ketinggian sekitar seribu enam ratus enam puluh delapan meter dari permukaan laut, serta di dukung oleh udara yang segar dan udara yang sejuk. Ranu Klakah oleh masyarakat setempat di pergunakan sebagai tempat budi daya ikan mujaer dan ikan nila.

        Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di kaki gunung semeru, danau gunung yang terkenal di kota Lumajang, Jawa Timur, letaknya di pegunungan Tengger dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Wisata Ranu Kumbolo ini merupakan wisata yang cocok buat para pendaki gunung maupun pencinta alam, karena sulit di jangkau namun bagi anak anak muda yang penasaran dengan tempat wisata ini bisa mencobanya sendiri, wisata Ranu Kumbolo ini merupakan jalur menuju pendakian gunung semeru. Luas wilayah danau ini sekitar lima belas hektare dengan ketinggian dua ribu empat ratus mdpl. Namun,para wisatawan atau para pengunjung tidak akan menyesal jika datang ke wisata ini ( RANU KUMBOLO ) karena pesona keindahannya yang menakjubkan.

Cerpen ini mendapat juara harapan 3 dalam lomba forum lingkar pena tingkat kabupaten, yang diselenggarakan oleh perpustakaan umum kabupaten lumajang.Mendapat juara harapan 3 Virina berhak mendapatkan uang sebesar 500 ribu serta mendapatkan sertifikat, Dan buat kalian ditunggu karya nya.

Pelapor : Alfiana:),Nindya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *