Hari Batik Nasional jatuh pada tanggal 3 Oktober 2019, bertepatan dengan hari Rabu. SMP N 1 Lumajang selaku sekolah yang mewajibkan siswa-siswinya berseragam batik tiap Rabu dan Kamis, hari itu nampak berbeda dari biasanya. Mereka nampak mengenakan batik dengan berbagai warna dan motif. Ada yang bermotif bunga, buah, binatang atau batik khas Lumajang , batik pisang.
Sejarah penggunaan seragam batik di SMPN 1 Lumajang ini sebenarnya cukup lama dan panjang. Sebelum gebyar pemakaian baju batik skala nasional bergema, perhatian sekolah pada budaya asli warisan leluhur ini sangat besar. “Walapaun tidak ada Hari Batik, perhatian sekolah terhadap hari-hari nasional tetap menyambutnya dengan baik dan dengan bangga melestarikannya.”. Perhatian sekolah akan Hari Batik sangat besar, dengan bangga juga melestarikan seperti pendapat salah satu siswa Spensalu tersebut.
Hal ini mencitrakan selera sekolah terhadap budaya yang berkarakter bangsa sangat kental. Jadi jangan kaget,jika jauh sebelum ini segala ornamen dan properti yang ada di sekolah menampakkan karakter lokal kebanggaan bangsa itu. sebut saja : Display batik. Ornamen berbentuk frame-frame foto yang di dalamnya menunjukkan berbagai jenis batik lokal dan nasional berbagai daerah menghias lobi utama sekolah.
Gamelan, wayang atau material rich berupa display batik, yang mengisi ruang -ruang publik di pusat sekolah menjadi bukti keberadaannya selalu menjadi penanda keagungan khasanah budaya Indonesia. Yang tentu saja punya tempat sendiri bagi SMPN 1 Lumajang.
Reporter: Salma, Keisya, Jevon 🙂